Sapi Bali adalah pemilik nama latin Bos Sondaicus merupakan sapi asli Indonesia. Sapi tersebut hasil penjinakan (domestikasi) dari banteng liar. Para ahli meyakini bahwa penjinakan tersebut telah dilakukan sejak akhir abad ke 19 di Bali sehingga sapi jenis ini dinamakan sapi Bali. Sampai saat ini banteng liar tersebut masih dapat ditemukan di kawasan hutan Ujung Kulon Jawa Barat, Ujung Wetan Jawa Timur terutama di Taman Nasional Baluran, dan Taman Nasional Bali Barat.
Sebagai keturunan banteng, sapi Bali memiliki warna dan bentuk tubuh persis seperti banteng liar. Kaki sapi Bali jantan dan betina berwarna putih dan terdapat telau, yaitu bulu putih di bagian pantat dan bulu hitam di sepanjang punggungnya.
Sebagaimana banteng, sapi Bali tidak berpunuk, badannya montok, dan dadanya dalam. Dibandingkan dengan sapi lain, sapi Bali jantan terkenal lebih agresif. Sapi Bali jantan bertanduk dan berbulu warna hitam kecuali kaki dan pantat. Berat sapi Bali dewasa berkisar 350 hingga 450 kg, dan tinggi badannya 130 sampai 140 cm. Sapi Bali betina juga bertanduk dan berbulu warna merah bata kecuali bagian kaki dan pantat. Dibandingkan dengan sapi Bali jantan, sapi Bali betina relatif lebih kecil dan berat badannya sekitar 250 hingga 350 kg.
Sewaktu lahir sampai usia tertentu baik sapi Bali jantan maupun betina berwarna merah bata. Setelah dewasa kelamin, warna bulu sapi Bali jantan berubah menjadi hitam karena pengaruh hormon testosteron. Karena itu, bila sapi Bali jantan dikebiri, warna bulunya yang hitam akan berubah menjadi merah bata.
Sebagai salah satu ternak penghasil daging sapi Bali mempunyai keunggulan pada tulangnya yang relatif kecil sehingga persentase dagingnya bisa lebih tinggi dibandingkan sapi lainnya. Namun dengan tulang yang kecil tersebut sapi ini sering mengalami "accident" patah tulang saat turun dari truk apabila tidak disediakan fasilitas unloading yang memenuhi syarat.
Sapi Bali Betina dikenal memiliki tingkat fertilitas yang sangat bagus sehingga sangat baik apabila dikembangbiakkan secara intensif karena calving intervalnya yang lebih bagus dibanding sapi lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar